

Kelas : LF53
Dosen : D1812- Rina Patriana Chairiyani S.S., M.Pd
Waktu :
Senin , 02 November 2015
Pukul :
09.00 – 11.00
Lokasi :
SMP Negeri 48 Jakarta
JL. Kebayoran Lama No. 192, Cipulir, Jakarta
Selatan
Tim yang Hadir
Ketua : Risma
Fitrianah 1701357121
Anggota :
1.
Ari Satriawan 1701363566
2. Bintang
Permatasari 1701339541
3. Cindy
Melinda 1701353003
4. Isnani
Rahmatullah 1701308624
5. Maya
Kurnia 1701350834
6. Rifkah
Tiara Kusumah 1701295590
7. Ulfa Akhyara 1701304582
* Tidak
ada anggota yang tidak hadir
ISI
Beberapa
Teori Etika
1.
Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal
dari kata bahasa Latin “utilis”yang berarti bermanfaat. Jadi berdasarkan arti
kata tersebut suatu perbuatan dapat dikategorikan baik secara etis, bila
perbuatan tersebut membawa manfaat bagi dirinya dan orang yang berada di lingkungan
sekitar. Dalam hal ini kegiatan yang kami lakukan yaitu pendataan dan validasi
realisasi KJP di SMP Negeri 48 Jakarta merupakan kegiatan etis yang
mendatangkan atau memberikan manfaat bagi Sekolah, Kampus Bina Nusantara dan
TFI yang merupakan perantara bagi kami karena TFI yang akan memberikan hasil
pendataan tersebut kepada pemerintah.
2.
Duty
– Based Ethics
Etika yang berdasar
pada kewajiban biasa disebut juga dengan etika deontologi (duty – based
ethics). Yang berasal dari kata Yunani deon
yang berarti kewajiban. Suatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik menurut
etika deontologi karena perbuatan tersebut diwajibkan untuk dilakukan. Ini
berarti bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah
kewajiban. Merupakan kewajiban bagi kami untuk melakukan pendataan dan validasi
realisasi KJP di sekolah yang sesuai dengan tugas dan ketentuan yang diberikan
oleh TFI kepada kami.
3.
Teori
Hak (Rights – Based Ethics)
Hak berkaitan dengan
kewajiaban atau dapat dikatakan, hak dan kewajiban bagaikan dua sisi dari uang
logam yang sama. Kewajiban satu orang biasanya serentak berarti juga hak dari
orang lain. Dalam teori ini kami melakukan pendataan untuk memastikan kebenaran
atas Kartu Jakarta Pintar yang diberikan pada siswa/i yang diberikan oleh
Pemerintah, apakah Kartu Jakarta Pintar sudah diberikan dengan orang yang tepat
sesuai syarat yang ada. Apakah KJP sudah siswa/i terima dengan sepenuh hak
mereka yang seharusnya mereka terima
dan apakah KJP digunakan dengan baik dan bijak sesuai
peraturan yang berlaku. Merupakan
hak bagi siswa/i yang tidak mampu sesuai dengan kriteria yang diberikan untuk
menerima Kartu Jakarta Pintar, dan merupakan hak bagi kami mendata kebenaran
tersebut untuk dilaporkan kepada Pemerintah.
4.
Teori
Keutamaan
-
Kejujuran
Diperlukan kejujuran
bagi semua pihak, baik pihak kami dalam melakukan pendataan harus sesuai dengan
jawaban dari siswa/i yang diwawancara maupun pihak siswa/i yang mendapatkan KJP
harus menjawab dengan jujur saat diwawancara sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
-
Fairness (sikap yang wajar)
Dalam melakukan
pendataan ke sekolah kami harus bersikap wajar dan adil dengan semua siswa/i. Dan
kami harus bersikap wajar di sekolah dengan tidak membedakan siswa yang
mendapatkan KJP dengan yang tidak.
-
Kepercayaan
Kami harus memberikan
kepercayaan kepada pihak sekolah maupun siswa/i di sekolah tersebut,
kepercayaan bahwa kami melakukan tugas yang akan mendatangkan manfaat dan
kebenaran yang sesuai dengan ketentuan yang TFI berikan kepada kami.
-
Keuletan
Kami melakukan tugas
ini untuk kebaikan dan manfaat bagi semua pihak, sehingga kami melakukannya
dengan bertahan menghadapi situasi apapun. Kami menghadapi situasi sulit maupun
tidak yang beresiko kecil ataupun besar dengan bersama –sama tim kami yang
semua ikut turun ke lapangan.
Persiapan
yang dilakukan
Sebelum menjalankan
tugas untuk kegiatan pendataan realisasi Kartu Jakarta Pintar, terlebih dahulu
kami mempersiapkan seluruh anggota beserta dokumen yang ditentukan oleh TFI. Dokumen tersebut berguna
untuk melengkapi persyaratan pendataan siswa/i SMP Negri 48 Jakarta. Dokumen
tersebut antara lain :
·
Data Penerima KJP
·
Instrumen KJP Siswa
·
Instrumen KJP Sekolah
·
Data 8355
·
Data Verifikas 8355
·
Validasi Pendidikan
·
Formulir Evaluasi
Kegiatan
Setelah kami menerima
dokumen yang diberikan TFI, kami mencari informasi tentang sekolah yang telah
ditentukan. Setelah mengetahui lokasi sekolah, kami mengatur jadwal agar
bersama-sama datang ke sekolah tersebut untuk melakukan survey dan meminta izin
kepada pihak sekolah untuk menjalankan tugas kegiatan tersebut. Setelah
mendapatkan izin, kami pun kembali mengatur jadwal kegiatan pendataan.
Saat hari pendataan KJP
di SMP Negri 48 Jakarta dimulai, kami memperkenalkan diri terlebih dahulu dan
menjelaskan maksud dan tujuan dari pendataan kemudian bagaimana cara mengisi
pendataan tersebut, kemudian memberikan kertas pendataan beserta alat tulis.
Dalam proses pengisian data tersebut, kami juga membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam mengisi kuisioner.
Dalam kegiatan
pendataan ini, banyak hal positif yang didapat seperti menambah wawasan dan
sosialisasi yang dilakukan kepada guru dan murid serta belajar untuk kompak
dalam kelompok dan yang lebih penting adalah mengetahui apa manfaat dari adanya
Kartu Jakarta Pintar dalam kehidupan para siswa. Selama proses survey dan kegiatan, tak
lupa kami mengenakan pakaian rapi dan sopan beserta almamater dan menggunakan
kartu mahasiswa Binusian flazz card sebagai identitas. Selain itu, hal yang
kurang baik dan yang harus di perbaiki adalah masih ada rasa canggung atau
kurang percaya diri dalam berkomunikasi kepada guru dan siswa/i saat awal
pertemuan.
Pengukuran
Kinerja
1.
Survey
Eksternal
Hasil
survey yang telah kami lakukan terhadap SMP Negeri 48 Jakarta tidaklah sulit,
karena dari awal kami meminta izin untuk mendapatkan data, kami sudah disambut
baik oleh pihak sekolah. Selain itu, kami diberi fasilitas yang memadai seperti
ruang tunggu dan kelas khusus untuk melakukan pendataan. Dalam kegiatan ini
kami juga mendapat informasi dari dari sekolah bahwa sebelumnya sekolah juga
telah melakukan survey ke setiap rumah dan orang tua siswa/i yang menerima KJP.
2.
Survey
Internal
-
Disiplin waktu
Dalam
beberapa hari kegiatan ini tidak ada satupun anggota yang datang terlambat
sesuai dengan kesepakatan bersama.
-
Ide-ide yang
disampaikan
Seluruh
anggota menyampaikan pendapat masing-masing dan saling memahami maksud dan
tujuannya, serta mendiskusikan kembali agar kegiatan pendataan berjalan dengan lancar.
-
Penerapan dilapangan
Dalam
kegiatan ini semua anggota ikut berpartisipasi untuk masuk kedalam kelas untuk
memberikan kertas pendataan dan bantuan kepada siswa/i yang mengalami
kesulitan. Setelah mendata, kami melakukan foto bersama sebagai
kenang-kenangan.
-
Inisiatif
Selama
kegiatan pendataan berlangsung, ada beberapa siswa yang tidak memahami maksud
dari pertanyaan yang diberikan, dan kami berinisiatif untuk menjelaskan maksud
pertanyaan dengan kata-kata yang mudah dipahami.
-
Sikap (Etika berbicara,
sopan santun)
Semua
anggota telah berusaha untuk bersikap baik dalam berbicara maupun penampilan
dan harus memberikan kepercayaan kepada pihak sekolah maupun siswa/i di sekolah
tersebut, kepercayaan bahwa kami melakukan tugas yang akan mendatangkan manfaat
dan kebenaran yang sesuai dengan ketentuan yang TFI berikan kepada kami.
PENUTUP
Dari hasil kegiatan
yang telah kami lakukan, seluruh dokumen yang diberikan oleh TFI baik nama,
jumlah siswa dan data-data lain sesuai dengan hasil wawancara kami terhadap
pihak tata usaha.
Kesimpulan yang dapat
kami ambil dari kegiatan ini bahwa untuk menyelesaikan pendataan perlu adanya kerja
sama yang baik antara kelomok maupun kepada pihak sekolah, kesabaran dan
ketelitian juga dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan semua
pihak dalam program pendataan ini. Selain itu, komunikasi yang baik juga sangat
diperlukan baik kepada guru maupun siswa/i SMP Negeri 48 Jakarta. Dalam
kegiatan ini banyak manfaat yang telah kami dapat seperti mengetahui seberapa
penting program Kartu Jakarta Pintar ini berguna bagi siswa/i dan sudah sejauh
mana mereka memanfaatkannya. Kami sangat senang dan bangga terhadap program KJP
yang telah diberikan dan sangat mendukung karena banyak pihak yang terbantu.
Dengan ini kami juga merasa bangga telah membantu program kegiatan Dinas
Pendidikan dalam verivikasi data KJP ini.
Dengan adanya kegiatan
ini, kita juga harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti
bertanggung jawab terhadap kepercayaan
yang telah diberikan untuk menyelesaikan tugas dan lebih menghargai pendapat
satu sama lain.
Informasi jumlah
peserta dalam kegiatan ini diantaranya adalah Kepala Sekolah, Wali Kelas, Petugas
TU, 30 peserta siswa/i SMP Negeri 48 Jakarta, dan anggota kelompok kami yang
berjumlah 8
orang.
No comments:
Post a Comment